Selamat datang di www.marinecadet.blogspot.com

Sabtu, 17 April 2010

Dimensi pengukuran bangunan kapal

Ukuran – ukuran pokok kapal terdiri dari :

a.Ukuran membujur/ memanjang (longitudinal)
b.Ukuran melintang/ melebar (transverzal)

Definisi – definisi :
Panjang (length):Jarak membujur sebuah kapal dalam meter pada sarat muat musim panas yang dihitung dari bagian depan linggi haluan sampai sisi belakang poros kemudi atau tengah – tengah cagak kemudi pada kapal yang tidak memiliki poros kemudi. Panjang ini tidak kurang dari 96 % dan tak lebih dari 76 % panjang pada sarat musim panas maksimum dan merupakan panjang yang ditentukan oleh biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikeluarkan.

Lebar (breadth): Lebar kulit kapal bagian dalam terbesar yang diukur dari bagian sebelah dalam kulit kapal. Lebar ini juga merupakan lebar menurut ketentuan biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikelaskan.

Dalam (depth): Jarak tegak yang dinyatakan dalam meter pada pertengahan panjang kapal diukur dari bagian atas lunas sampai bagian atas balok geladak dari geladak jalan terus teratas.

Tengah – tengah kapal (admidships) : pertengahan panjang yang diukur dari bagian depan linggi haluan.

a.Ukuran membujur/ memanjang (longitudinal)
Panjang seluruhnya (length over all = LOA) : panjang seluruhnya ialah jarak membujur sebuah kapal dari titik terdepan linggi haluan kapal sampai ke titik terbelakang dari buritan kapal. Diukur sejajar lunas jarak ini merupakan jarak terpanjang dari sebuah kapal yang gunanya sangat penting untuk memperkirakan panjang dermaga.
Panjang sepanjang garis tegak (length between perpendiculars) : panjang kapal dihitung dari garis tegak depan sampai ke garis tegak belakang.
Garis tegak depan (forward perpendicular) ialah sebuah garis khayalan yang memotong tegak lurus garis muat perancang kapal dengan linggi haluan.
Garis tegak belakang (after perpendicular) ialah sebuah garis khayalan yang biasanya terletak pada tengah – tengah cagak kemudi atau bagian belakang dari poros kemudi. Panjang sepanjang garis tegak diukur sejajar lunas dan merupakan panjang lambung bebas (freeboard length).>
Panjang sepanjang garis air (length on the load water line = LOWL) : panjang sebuah kapal diukur dari perpotongan garis air dengan linggi haluan sampai ke titik potong garis air dengan linggi belakang diukur sejajar lunas.
Panjang terdaftar (registered length) : panjang seperti yang tertera di dalam sertifikat kapal itu, yaitu dihitung dari ujung terdepan geladak jalan terus teratas sampai garis tegak belakang diukur sejajar lunas.


Gambar Ukuran membujur/ memanjang (longitudinal)


b. Ukuran melintang/ melebar (transverzal)

Lebar terbesar atau ekstrim (extreme breasth) : jarak melintang dari suatu titik terjauh di sebelah kiri sampai ke titik terjauh di sebelah kanan badan kapal diukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas. Dalam hal ini kulit dihitung. Lebar ekstrim merupakan lebar kapal terbesar dan terdaftar (Registered breadth).
Lebar dalam (moulded breadth) : lebar kapal dihitung dari sebelah dalam kulit kapal lambung yang satu sampai ke sebelah dalam lambung lainnya, diukur pada lebar kapal terbesar dan sejajar lunas. Dapat juga lebar dari bagian luar gading – gading lambung yang satu sampai kebagian luar gading – gading lambung lainnya, diukur pada lebar kapal yang terbesar dan sejajar lunas. Lebar dalam merupakan lebar menurut biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikelaskan. Lebar dalam juga disebut rancangan dimana tebal kulit kapal tidak dihitung.
>Lebar terdaftar (registered breadth) : lebar seperti yang tertera didalam sertifikat kapal itu. Panjangnya sama dengan lebar dalam (moulded breadth).
Lebar tonase (tonnage breadth) : lebar sebuah kapal dari bagian dalam wilah keringat lambung yang satu sampai ke bagian dalam wilah keringat lambung lainnya, diukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas.


c.Ukuran tegak (vertical)

Sarat kapal : jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai garis air. Jraka ini sering di istilahkan dengan sarat moulded.
Lambung bebas (free board) : jarak tegak dari garis air sampai geladak lambung bebas atau garis dek (free board deck or deck line)
Dalam (depth) : jarak yang diukur dari titik terendahbadan kapal sampai ke titik di geladak lambung bebas tersebut. Dengan kata lain dalam merupakan jumlah sarat kapal dan lambung bebas. Jarak inipun merupakan dalam menurut biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikelaskan.
Dalam tonase : dalam yang dihitung mulai dari alas dasar dalam sampai geladak lambung bebas.
Sarat kapal, lambung bebas dan dalam : diukur pada tengah – tengah kapal.



Gambar Ukuran membujur/ memanjang (longitudinal)

Sabtu, 03 April 2010

sistem ballast pada kapal

System ballast


Fungsi:
 Menjaga tinggi draft dan posisi kapal agar tetap aman
 System stabilitas kapal

Komponen – komponen system ballast
 Sea chest(inlet)
 Pipa cabang
 Pipa utama
 Valve dan fitting
 Pompa ballast
 Tangki ballast
 Over board

Letak tangki ballast
Vol : 10% sd 15% vol displs kapal
Letak : d/b tank, f/b tank, a/p tank

Layouts ballast lines
1. Type independent (main dan branck pipes)
 Setiap tangkipipa cabang
 Pipa cabang (terhubung ke pipa utama yang terhubung ke pompa ballast)
 Manually open (closed ballast valve)
 Sistem sederhana
 Banyak membutuhkan pipa
 Rules ABS yang terbaru melerangnya

galangan kapal

I. PENGERTIAN GALANGAN (SHIPYARD).


Galangan (shipyard) adalah sebuah tempat baik didarat atau diperairan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pembangunan kapal ataupun proses perbaikan (repair) dan perawatan (maintainance). proses pembangunanya meliputi desain, pemasangan gading awal, pemasangan plat lambung, instalasi peralatan, pengecekan, test kelayakan, hingga klasifikasai oleh Class yang telah ditunjuk. sedangkan untuk proses perbaikan / perawatan bisanya meliputi perbaikan konstruksi lambung, perbaikan propeller sterntube, perawatan main engine dan peralatan lainnya.

II. MACAM-MACAM GALANGAN (SHIPYARD):

Building dock shipyard.
Repair dock shipyard.
Building and repair shipyard.
Berikut ini adalah penjabaran tentang macam-macam galangan.

1. Building dock shipyard.

Building dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya dalam kapasitas pembangunan kapal baru atau bangunan kapal baru. Contohnya pada galangan DAMEN SHIPYARD, DUMAS SHIPYARD 24 dll.

ukuran-ukuran kapal

terutama dalam bidang perkapalan memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman awal tentang dunia perkapalan. Ukuran geometri kapal dapat sebagai pijakan awal dalam memahami ilmu perkapalan terutama dalam perancangan rencana garis, diantaranya :

AP After Perpendicular/garis tegak buritan adalah garis tegak yang terletak pada sisi belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi.

FP Forward Perpendicular/garis tegak haluan adalah garis tegak vertikal yang melalui interseksi antara garis air muat/garis air perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluan.

LBP Panjang antara garis tegak / Length between perpendicular adalah jarak horizontal antara AP dan FP.

LWL Panjang garis air/ Length of water lines adalah jarak horisontal antara FP dan interseksi antara sisi dalam linggi buritan dan garis air muat/garis air perencanaan/DWL.

LOA Panjang keseluruhan/ Length overall adalah panjang kapal yang diukur dari ujung haluan dan ujung buritan pada sisi dalam kulit.

Amidship Tengah kapal adalah titik tengah antara garis tegak haluan/FP dan garis tegak buritan/AP.

Midship section adalah station/section pada tengah kapal/Amidship.

Bmld Lebar kapal/Breadth molded adalah lebar kapal molded yang diukur pada tengah kapal pada sisi luar gading/ sisi dalam kulit.

water line

The national Load Line or Plimsoll Line (waterline),


positioned amidships, indicates the legal limit to which a ship may be loaded for specific water types and temperatures. To an observer on the ship the water appears to rise or fall against the hull. Temperature affects the level because warm water provides less buoyancy, being less dense than cold water. The salinity of the water also affects the level, fresh water being less dense than salty seawater.

For vessels with displacement hulls, the hull speed is determined by, amongst other things, the waterline length. In a sailing boat, the length of the waterline can change significantly as the boat heels, and can dynamically affect the speed of the boat.

In aircraft design, the term waterline refer to the vertical location of items on the aircraft. This is the (normally) “Z” axis of an XYZ coordinate system, the other two axes being the Fuselage Station (X) and Buttock Line (Y) The purpose of a ‘load line’ is to ensure that a ship has sufficientfreeboard and thus sufficient reserve buoyancy. The freeboard of commercial vessels is measured between the lowest point of the uppermost continuous deck at side and the waterline and this must not be less than the freeboard marked on the Load Line Certificate issued to that ship. All commercial ships, other than in exceptional circumstances,[1] have a load line symbol painted amidships on each side of the ship. This symbol must also be permanently marked, so that if the paint wears off it remains visible. The load line makes it easy for anyone to determine if a ship has been overloaded. Legally, a ship may be loaded only till the Plimsoll line remains visible only above the level of the sea. The exact location of the Load Line is calculated and/or verified by a Classification Society and that society issues the relevant certificates.

This symbol, also called an international load line or Plimsoll line, indicates the maximum safe draft, and therefore the minimum freeboard for the vessel in various operating conditions

plimsol mark

Garis deck


ditampilkan di sini hanya untuk ilustrasi. Biasanya jarak antara garis geladak dan tanda Plimsoll lebih besar dari yang ditampilkan di sini. Jarak antara garis geladak dan tanda dimana kapal tersebut dimuat adalah Freeboard tersebut. Tanda diperlukan untuk secara permanen tetap ke bagian tengah kapal kapal di kedua sisi lambung dan dicat dengan warna yang kontras dengan warna lambung.

LTF – Lumber, Tropis Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat membawa beban ketika kayu di zona Segar Tropis ditunjuk.

LF – Kayu, segar – ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona ditunjuk segar.

LT – Lumber, Tropis – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona tropis yang ditunjuk.

LS – Lumber, Summer – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona Summer ditunjuk.

LW – Lumber, Musim Dingin – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona Winter ditunjuk.

LWNA – Lumber, Musim Dingin, Atlantik Utara – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di Musim Dingin zona Atlantik Utara yang ditunjuk.

F – Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk segar.

TF – Tropis, segar – ini adalah draft yang dapat memuat kapal jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Tropis Segar

F – Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Fresh

ilmu pelayaran

Ilmu Pelayaran ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis. Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang.
Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman. Secara garis besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas :
Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakannda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb),sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain, Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain,
Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR,LORAN, DECCA, dlsb.