Selamat datang di www.marinecadet.blogspot.com

Kamis, 25 Februari 2010

Prinsip-prinsip penanganan dan pengaturan muatan

1. Protect the ship
2. Protect the crew
3. To avoid broken stowage
4. Rapid & systematic loading & discharging
5. Safety of crew and longsoremen

Gerund

AS
1. Subject
Navigating is an art
2. Predicate / object
The duty is starting the machine

After
1. Articel (the,an,a)
The calling for help is clearly heard
2. Demonstrative (this, that, those)
This crying annoys the crew
3. Possesive
His problem solving is very impressive
4. The Verbs
5. The exspressions

Stabilitas

Stabilitas kapal adalah kemampuan sebuah kapal untuk kembali keposisi semula jika kapal tersebut mendapat dorongan gay dari luar dan gaya tersebut telah mendorong / selesai.
Gaya dari luar ini dapat terjadi karena bebeapa penyebab seperti dorongan ombak, dorongan angin, dan dorongan dari tug boat dan lain-lain.
Kemampuan ini sangat penting karena sangat erat hubungannya dengan keselamatan kapal sehingga sebagai orang yang bertugas diatas kapal kita harus mengusahakan agar kapal tersebut mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi semula. Dalam hal ini IMO melalui konvensinya telah menetapkan kemampuan minimal kapal yang harus dimiliki dalam stabilitetnya agar kapal tersebut ada jaminan mampu bertahan menghadapi keadaan dilaut nanti jika mendapat gaya dari luar.
Untuk mendapatkan stabilitet yang cukup dan ideal seorang mualim dikapal perlu mengadakan perhitungan yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang disesuaikan dengan kondisi di kapal, sehingga diperlukan suatu pengetahuan dari perwira kapal dalam mengatur permuatan sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat berhasil dengan baik. Dari perhitungan yang dihasilkan dapat diperoleh data mengenai kemampuan stabilitet kapal.
Dalam ilmu stabilitet kapal banyak faktor yang terkait sehingga kita tidak dapat mengesampingkan ilmu-ilmu lainnya antara lain penanganan dan pengaturan muatan, kecakapan pelaut, olah gerak, bangunan kapal dll.
Perlu dikemukakan dalam stabilitet kapal kita tidak lepas dari ilmu fisika dan matematika karena sumber ilmunya juga dari kedua ilmu tersebut.

General Provisions

1. Master means the person having command on the ship
2. Officer means a member of the crew, other than the master, designated as such by national law or regulations or in the absence of such designation by collective agrement or custom
3. Deck Officer means an officer avalifed in accordance with the provicions of the chapter II of the convention
4. Chief Mate Officer next in rank to the master and upon whom the command of the ship will fall in the event of the in capacity of the master
5. engginer Officer Means an officer qualified in accordance with the provisions of chapter III of the convention
6. Chie Engginer means the senior engginer officer responsible for the mechanical propulsion and the operation and maintance of the mechanical and electrical installations of the ship.
7. Second Engginer Officer means engginer officer next in rank to the chief engginer officer and upon whom responsibility for the mechanical and electrical installation of the ship will fall in the event of the incapacity of the chief engginer officer
8. Assistant Engginer officer means a person under training to become an engginer and designated as such by national law or regulations
9. Radio Operator means a person holding an appropriate certificate issued or recognized by the administration under the provions of the radio regulation
10. Rating means a member of the ship's crew other than a master or an officer

Rabu, 24 Februari 2010

Definisi Berat dan Isi Kapal

Tonase (Tonnage) adalah benda terapung yang dipergunakan untuk pengangkutan diatas air, seperti kapal penumpang, kapal barang, kapal kontainer dsb.
Perincian :
1. Isi Kotor (Gross Tonnage = Brotto Register Ton)
Terdiri jumlah isi ruangan bawah geladak ukur
isi ruangan diatas geladak kedua dan atas
isi ruangan yang tertutup rapat secara permanen pada geladak atas
isi dari ambang palka
Satuan diberikan dalam m3 atau 1 register ton = 2,83 m3
2. Isi bersih ( Net Tonnage = Netto Register Ton)
Terdiri isi kotor di kurangi dengan isi jumlah ruangan yang berfungsi tidak dapat dipakai untuk mengangkut barang dagangan.
3. Isi Tolak ( Displacement = Berat Benaman)
Sama dengan berat air yang dipindahkan oleh kapal atau jumlah ton air yang dipindahkan
4. Bobot Mati ( Dead Weight = DWT)
Isi tolak dikurangi dengan berat kapal kosongdan inventaris tetap saja.
5. Tonnage Perlengkapan (Equipment Tonnage)
Tonnase yang diperlukan oleh Biro Klasifikasi untuk menentukan ukuran dan kekuatan alat-alat labuh.
6. Tonnase Tenaga ( Power Tonnage)
Berat kapal kotor ditambah perlengkapan kamar mesin.